Beberapa hal yang saya dapatkan dalam mempelajari kriteria guru sekolah minggu yang baik adalah sebagai berikut:
- Pelayanan guru sekolah minggu adalah karna kasih karunia dan anugerah Tuhan. Pelayanan ini dianggap sebagai suatu kehormatan bagi kita yang tidak layak untuk melayani Tuhan yang Maha Besar, jadi tidak perlu merasa diri penting atau sangat dibutuhkan. Pelayanan ini merupakan ungkapan syukur kita pada Tuhan yg sudah mengasihi kita dengan sedemikian besar.
- Guru sekolah minggu mempunyai jiwa pemuridan. Sebagai guru, kita memandang murid-murid sekolah minggu sebagai penerus atau pengajar di masa mendatang. Diantara murid-murid kita mungkin di masa mendatang akan menjadi guru sekolah minggu juga, pendeta, penatua gereja, dosen, pejabat, mentri, atau mungkin presiden. Dengan mindset seperti ini, kita akan berusaha sebaik mungkin mengajarkan nilai-nilai kristiani, supaya mereka jadi pemimpin Kristen di masa mendatang.
- Guru sekolah minggu menjadi teladan bagi para murid. Tentunya pertama-tama kita harus mempunyai karakter Kristus dalam hidup sehari-hari, baru kemudian menantang para murid sekolah minggu untuk meneladani karakter kita. Ini yang dinamakan mengajar dengan integritas.
- Cakap mengajar, jangan cepat puas diri dengan skill/kemampuan yang sekarang kita miliki, belajar adalah proses seumur hidup. Guru sekolah minggu harus rajin mengikuti seminar, membaca buku pelayanan anak, dan mencari berbagai resource di internet atau media lainnya. Kalau melayani dengan passion (dalam panggilan Tuhan), tentunya hal-hal tersebut akan secara otomatis dilakukan dengan sukacita.
- Guru sekolah minggu adalah prajurit Allah. Tugas pelayanan mendapatkan prioritas yang utama, serta menjalankan pelayanan guru sekolah minggu sebagai panggilan pelayanan langsung dari Tuhan, bukan karena disuruh oleh manusia. Dengan perspektif seperti ini, maka guru sekolah minggu akan menghadapi tantangan-tantangan di lapangan bersama dengan Tuhan, walau pun sulit, tapi ada kekuatan dan sukacita dari Tuhan.
- Guru sekolah minggu harus disiplin dalam mengikuti aturan-aturan pelayanan. Hal ini juga memberikan teladan yang baik pada murid-murid untuk juga turut taat pada peraturan dan juga terutama taat pada Tuhan. Bila sang murid melihat gurunya taat dan teachable (mau belajar terus), maka sang murid akan terpacu juga untuk taat dan teachable (mau diajar).
- Memiliki kerajinan dan ketekunan. Setiap Firman Tuhan, tentunya bisa disampaikan dengan berbagai macam cara yang kreatif. Kemalasan akan mengakibatkan guru sekolah minggu asal-asalan mempersiapkan Firman Tuhan dan malas mencari aktivitas kreatif untuk meneguhkan Firman Tuhan yang disampaikan.
- Hikmat bisa kita miliki hanya karna anugerah Tuhan. Minta bimbingan roh kudus untuk memberikan pencerahan tentang apa yang ingin Tuhan sampaikan pada murid-murid sekolah minggu. Guru sekolah minggu sebenarnya mempunyai fungsi yang sama dengan Pendeta, sama-sama melakukan pengajaran, pastoral, visitasi dan lainnya, yang membedakan hanya jemaatnya saja.
Disadur dari kelas Bina Calon Guru Sekolah Minggu di SAAT yang dibawakan oleh Ibu Megawati Rusli.